SpongeBob SquarePants imaniaBisa: usecase diagram, flowchart dan activity diagram

Rabu, 20 Agustus 2014

usecase diagram, flowchart dan activity diagram



Pengetahuan Dasar Diagram Use case
 Diagram  use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat.
  • Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.
  • Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
  • Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor (user atau sistem lainya) dengan sistem.
  • Use case menjelaskan secara sederhana fungsi sistem dari sudut pandang user.
Penjelasan  bagian bagian use case diagram
1. System
Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan actor-actor yang menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi umumnya tidak digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada diagram.
2. Actor
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut
untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem. Cara mudah untuk menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut:  SIAPA yang akan menggunakan sistem?  APAKAH sistem tersebut akan memberikan NILAI bagi aktor?
3. Use case
Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan user/actor. Setiap use case mengekspresikan goal dari sistem yang harus dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan bagaimana mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti. Setiap use case biasanya memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case memulai (misalnya,Pasien mendaftar dan membuat janji baru atau meminta untuk membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada ).ada 2 triger pertama triger eksternal, seperti pelanggan memesan atau alarm kebakaran berbunyi, kedua triger temporal, seperti tanggal pengembalian buku terlewati di perpustakaan atau keterlambatan bayar sewa.
4. Assosiation
Mengidentifikasikan interaksi antara setiap actor tertentu dengan setiap use case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara actor terhadap use case yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan demikian.
5 Dependency
Dependensi <<include>>
  • Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain.
  • Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.
  •  Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi <<include>> pada garis.
  • Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.
Dependensi <<extend>>
o Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku dependensi <<extend>>.
o Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java!
o Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>> kecuali arah panah berlawanan.
6. Generalization
Mendefinisikan relasi antara dua actor atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.
Menyusun Diagram Use case
Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyusun diagram use case adalah:
  • Mengidentifikasi pelaku bisnis
  • Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis
  • Membuat diagram model use case
  • Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis
Practical guidance dalam membangun diagram use case:
  • Set konteks dari target sistem.
  • Identifikasi semua actor.
  • Identifikasi semua use case.
  • Definisikan asosiasi antara setiap actor dan setiap use case.
  • Evaluasi setiap actor dan setiap use case untuk mendapatkan kemungkinan perbaikan.
  • Evaluasi setiap use case untuk dependensi <<include>>.
  • Evaluasi setiap use case untuk dependensi <<extend>>.
  • Evaluasi setiap actor dan setiap use case untuk generalisasi.
Use case Description
Setiap use case harus dijelaskan alur prosesnya melalui sebuah deskripsi use case (use case description) atau scenario use case.
Deskripsi use case berisi:
  • Nama use case yaitu penamaan use case yang menggunakan kata kerja
  • Deskripsi yaitu penjelasan mengenai tujuan use case dan nilai yang akan didapatkan oleh aktor
  • Kondisi sebelum (pre-condition) yaitu kondisi-kondisi yang perlu ada sebelum use case dilakukan.
  • Kondisi sesudah (post-condition) yaitu kondisi-kondisi yang sudah dipenuhi ketika uses case sudah dilaksanakan
  • Alur dasar (basic flow) yaitu alur yang menceritakan jika semua aksi yang dilakukan adalah benar atau proses yang harusnya terjadi
  • Alur alternatif (alternatif flow) yaitu alur yang menceritakan aksi alternatif, yang berbeda dari alur dasar.
Mana yg lebih dahulu dibuat use case description atau use case diagram ? sebaiknya use case description lebih dahulu. tapi kalau anda ingin membuat use case digram lebih  dahulu juga tdk apa-apa. Yang penting kedua duanya anda buat untuk menggambarkan/menjelaskan kebutuhan sistem.
contoh  diagram use case
Diagram use case ATM
Flowchart
Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yanglebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
System flowchart adalah urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
Program flowchart adalah suatu bagan dengan symbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatproses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program
PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART
Jika seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1.Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus    dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja,misalkan Melakukan penggandaan diri
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Simbol-Simbol Flowchart

Contoh:
Buatlah algoritma untuk menghitung sisa bagi antara bilangan dengan 2, apakah sisa ataukah tidak sisa, jika sisa maka maka cetak genap jika tidak sisa maka cetak ganjil..
Gambar Flowchartnya:
Nah setelah mengerti apa itu flowchart?
Bagaimana menuliskan suatu algoritma ke dalam flowchart, selanjutnya yah teruskan ke bagian coding (penulisan code programnya) compile/jalankan… J



Diagram activity
Activity diagram yaitu : teknik untuk mendiskrpsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus
Simbol Activity Diagram
.


Terdapat beberapa hal penting yang harus diketahui, yaitu ;
·         Activity mengambarkan sebuah pekerjaan atau tugas dalam workflow
·         Pada UML, activity digambarkan dengan simbol kotak
·         Start state dengan tegas menunjukan dimulainya suatu workflow pada sebuah activity diagram
·         Hanya ada satu start state dalam sebuah workflow
·         Pada UML, start state digambarkan dengan simbol lingkaran yang solid
·         End state menggambarkan akhir atau terminal dari pada sebuah activity diagram
·         Bisa terdapat lebih dari satu end state pada sebuah activity diagram
·         Pada UML, end state digambarkan dengan simbol sebuah bull's eye
·         State transition menunjukan kegiatan apa berikutnya setelah suatu kegiatan sebelumnya
·         Pada UML, state transition digambarkan oleh sebuah solid line dengan panah
·         Decision adalah suatu titik atau point pada activity diagram yang mengindikasikan suatu kondisi dimana ada kemungkinan perbedaan transisi
·         Pada UML, decision digambarkan dengan sebuah simbol diamond

Swimlanes
Obyek swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
·         Mulailah dengan node awal untuk titik awal. 
·         Tambahkan partisi jika relevan untuk analisis yang dibuat. 
·         Tambahkan aksi untuk setiap langkah utama dari use case. 
·         Tambahkan alur dari setiap aksi ke aksi lain, keputusan atau node akhir. Setiap aksi hanya mendapat satu alur masuk dan satu alur keluar menuju ke forks, joins, decisions, dan merges. 
·         Tambahkan decisions jika alur dipecah menjadi beberapa pilihan. Jangan lupa untuk menggabungkan kembali dengan merge. 
·         Tambahkan forks dan joins jika aktivitas akan dilakukan secara paralel.

Contoh Activity Diagram

2 komentar: